Ketix.id – Jakarta, 16 Oktober 2023 – Jakarta kembali merasakan kehilangan dengan meninggalnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, setelah ba’da Zuhur hari ini. Kehadiran tokoh kontroversial ini menciptakan momen yang mengharukan dan mengejutkan: mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tampak memimpin doa di pusara Gembong Warsono.
Gembong Warsono, seorang politisi yang dikenal kritis terhadap kebijakan era Anies sebagai gubernur, meninggal dunia pada Sabtu (14/10) pukul 01.32 WIB di RSUP Pertamina. Meski sering mengkritik, Anies Baswedan mengantar jenazahnya dengan penuh kehormatan ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir. Di media sosial, beredar foto-foto yang memperlihatkan Anies Baswedan memimpin doa di dekat liang lahat Gembong Warsono.
Anies Baswedan menyampaikan harapannya melalui akun media sosialnya, “Mengantarkan jenazah Bpk. Gembong Warsono ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir. Semoga husnul khatimah.”
Reaksi netizen pun meluapkan pujian dan apresiasi atas tindakan besar Anies Baswedan. Sebagai tokoh yang selalu menjadi sasaran kritik tajam dari Gembong Warsono, sikap belasungkawa dan penghormatan Anies Baswedan dianggap luar biasa. Sebuah komentar dari pengguna media sosial dengan akun @IsoWira menyatakan, “Salut dengan kebesaran jiwa pak @aniesbaswedan. Kita semua tahu bagaimana almarhum begitu gencar ‘menyerang’ setiap kebijakan pak Anies, tapi saat terakhir hidupnya, beliau ikhlas mengantar jenazahnya ke liang lahat. Tidak banyak tokoh yang berjiwa besar seperti ini.”
Netizen lain dengan akun @zoeltwitt menambahkan, “Luar biasa, Pak Anies ini. Walaupun sering kali dihina, dicaci, dimaki, bahkan dianggap tidak benar, beliau tetap menjalankan fitrahnya sebagai manusia yang memiliki adab yang baik. Maju terus, Pak Anies, kami sekeluarga mendukung langkahmu.”
Komentar-komentar lainnya seperti dari @tkomen499 yang menulis, “Keren, tidak ada dendam di hati pemimpin bangsa!! Ini yang kita harapkan!!” dan @SigitNch yang berkata, “Orang yang dulu sering dia jelajahi sekarang memimpin doa di pemakaman. Imbuh @SigitNch. Selain memuji Anies, netizen juga membanjiri doa-doanya untuk almarhum. @Abah_MAtDil berujar, “Semoga Pak Gembong dilapangkan kuburnya. Terimakasih Pak Anies atas segala tauladan bahwa perbedaan tidak dibawa mati, yang tersisa hanya rasa kemanusiaan terhadap sesama makhluk.”
Pemakaman ini telah menciptakan momen yang menggugah hati di tengah kekhawatiran politik yang tengah melanda ibu kota, menunjukkan bahwa di antara perbedaan politik, kemanusiaan tetap ada dan mampu menyatukan orang-orang dalam kehormatan terhadap sesama manusia.