Ketix.id – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian (Kementan). Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengumumkan bahwa eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Mohammad Hatta, dinyatakan sebagai tersangka pada Kamis, 11 Oktober 2023.
Menurut Johanis Tanak, ketiganya diduga terlibat dalam korupsi terkait penyalahgunaan kekuasaan, yang melibatkan proses lelang jabatan. “Diperoleh kecukupan alat bukti untuk dinaikkan ke tahap penyidikan,” jelas Johanis dalam konferensi pers yang digelar di kantor KPK.
KPK mencurigai bahwa SYL, Kasdi, dan Hatta telah melakukan tindakan memaksa dalam bentuk memberikan suap atau imbalan kepada pihak-pihak tertentu untuk mempengaruhi hasil lelang jabatan di Kementerian Pertanian. Hal ini mencoreng proses penerimaan dan penempatan pejabat di instansi tersebut.
Namun, saat ini KPK hanya berhasil menahan Kasdi Subagyono. Hal ini dikarenakan SYL dan Hatta tidak dapat memenuhi panggilan KPK pada hari tersebut. Kedua tersangka utama ini telah mengirimkan surat konfirmasi kepada KPK. Menurut surat konfirmasi, SYL sedang berada di Makassar untuk menjenguk ibunya yang sakit, sedangkan Hatta kembali ke Sulawesi Selatan untuk menengok orang tuanya.
Sebelumnya, Kasdi dan Hatta telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini pada hari yang berbeda. Kasdi dimintai keterangan pada Senin, 9 Oktober 2023, sedangkan Hatta pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Kronologi Kasus
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mengindikasikan adanya praktik korupsi dalam proses lelang jabatan di Kementerian Pertanian. Setelah menerima laporan tersebut, KPK melakukan penyelidikan mendalam.
Hasil penyelidikan mengungkap adanya aliran dana yang mencurigakan dan bukti-bukti lain yang mengarah kepada SYL, Kasdi Subagyono, dan Mohammad Hatta. KPK kemudian melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait dan mengumpulkan bukti-bukti yang memadai untuk menetapkan ketiganya sebagai tersangka.
Tantangan Mendatang
Dengan penetapan tersangka ini, KPK berada pada tahap awal dari proses hukum. Pihak KPK akan melanjutkan penyidikan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti dan keterangan saksi guna memperkuat kasus ini di pengadilan.
Tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini terancam dengan hukuman penjara yang signifikan apabila terbukti bersalah. Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan bagi pejabat-pejabat publik dan pihak-pihak terkait untuk mematuhi prinsip-prinsip etika dan integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. KPK mengingatkan bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi dan pelakunya akan dihadapkan pada hukuman yang setimpal.
